Power Wuzz buat semua FIMers ! Lolos dari 2053 pendaftar dan bergabung bersama 128 peserta FIM 13 itu anugerah. Bisa bertemu dengan kawan-kawan dari serluruh penjuru nusantara. Beragam suku, agama, pandangan, tertuang menjadi kebhinekaan selama 4 hari 3 malam di Taman Wiladatika, Cibubur. Bukan sembarang pula 128 mahasiswa dari berbagai kampus ini. Aktif dengan segudang kegiatan, pasti. Peduli sekitarnya, wajib. Mau berkorban buat bangsanya, itulah alasan mereka menuju FIM. Kalo kata Founder FIM, Ayah Elmir Amin, peserta FIM adalah pemuda yang mau memperjuangkan kebenaran. Empat hari dibangun karakternya, rasanya tidak cukup untuk mengupas tujuh pilar FIM. Disana, kami dibentuk menjadi pemuda dengan
Cinta kasih, Bersahaja, Kebersamaan, Integritas, Keadilan, Keteladanan, dan Totalitas.
Berdiksusi lewat forum. Belajar dari tokoh-tokoh bangsa seperti Rhenald Kasali, Faisal Basri, Sarwono Kusumaatmaja, dan banyak tokoh lainnya
Cerita dari teman-teman pun tidak ada habisnya.
Mulai dari cerita perjalanan mereka sampai ke Cibubur yang penuh perjuangan. Berangkat saat hari Raya Idul Adha dan menginggalkan jatah sate serta gulainya. Cerita tentang aktivitas positif mereka yang segudang banyaknya. Mengintip daerah masing-masing lewat api ekspresi. Lengkap dengan ending tukar kado antarpeserta. Banyak hal-hal unik sampe aneh di FIM. Dari karakter kawan-kawan. Keluarga FIM yang kelakuannya out of the box. Sambutan meriah setiap sesi materi. Menu nasi padang setiap hari -makanan lezat buat mahasiswa-. Sampai tarian aneh kaya maga-maga. Semuanya cuma ditemuin di FIM!.
Kesempatan emas ini jadi ajang mengumpulkan ide, gagasan, yang bakal dituangin dalam action di masing-masing daerah
. Lewat cerita FIMers lainnya yang beberapa sudah mulai action. Rasanya beruntung banget berada di tengah pemuda-pemudi keren ini. Dapat semangat baru, insipirasi baru, sahabat baru, sampai keluarga baru yaitu keluarga kunang-kunang. Kata Pak Elmir lagi,
“Ngapain ngomong aja, Berbuatlah sesuatu!”
Selamat beraksi di daerah masing-masing. Terus menyala para kunang-kunang.

Komentar