Jelajah #Part5(Habis) : Karesidenan dan Prasasti Banjir 1861

SMK 1





Bangunan putih ini, dulunya merupakan bangunan Karesidenan Banyumas. Nah, sekarang sudah menjadi SMK N 1 Banyumas. Gedung ini dimanfaatkan sebagai gedung seni dan olahraga.

Tampak depan pintu masuk karesidenan, bangunan sudah banyak berubah


Bekas Pengadilan
Ramalan : Bethik Mangan Manggar
"Besuk bakal ana Bethik Mangan Manggar"
Beginilah bunyi suatu ramalan di Banyumas : Nanti akan ada betik (ikan rawa) makan manggar (bunga kelapa). 

Mana bisa, ikan rawa makan bunga kelapa? ternyata terjadi juga. Pada era Bupati Banyumas ke-12, Raden Adipati Cokronegoro I. Tanggal 21-23 Februari 1861 kali serayu meluap, banjir besar menenggelamkan kota Banyumas, mencapai ketinggian 3,5-4 meter. *perhatikan tanda biru di dinding hijau.


Menurut buku 'Sebuah Pendopo di Lembah Serayu", penduduk sekitar rumah bupati naik ke atap pendopo Si Panji. Pendopo kadang-kadang terangkat oleh air, tetapi kemudian berdiri tegak lagi. ternyata pendopo yang waktu itu telah berusia seabad lebih masih kuat sakaguru dan fondasinya. Tidak heran bahwa kemudian Pendopo si Panji dianggap keramat. 





Komentar