Review Iklan Line : Hari Pertama Kerja itu Rasanya...





Postingan kali ini merupakan bagian dari ujian akhir triwulan II mata kuliah Manajemen Pemasaran di Sekolah Bisnis IPB. Prof Ujang Sumarwan meminta seluruh mahasiswa untuk membaca materi kuliah dan mencari video iklan di Youtube yang relevan dengan materi tersebut.

Setelah saya membaca materi pertemuan 02 sesi 04 tentang segmentasi, target pasar dan positioning maka saya menemukan video di youtube yang relevan dan menarik untuk diulas. Video tersebut merupakan iklan aplikasi chatting LINE berjudul 'Hari Pertama Kerja Itu Rasanya…' berdurasi 3 menit. 

Video ini didapuk oleh Google sebagai salah satu dari sepuluh iklan terfavorit di YouTube yang tayang antara bulan Juli-Desember 2016. Iklan tersebut dianggap berhasil mendorong sebuah brand berdasarkan kombinasi popularitas dan promosi. Sebagian iklan ini memanfaatkan format iklan sinematik berdurasi cukup panjang dengan cerita yang menggugah perasaan. Lebih lanjut lagi, pengemasan iklan-iklan ini sangat kreatif sehingga membuat audiens mau bersabar menontonnya sampai selesai.


Tokoh utama dalam iklan ini yaitu Denny, anak muda yang memulai hari pertama bekerja. Diceritakan mulai dari bangun pagi, yang dilakukannya adalah mengecek chat Line. Kemudian berangkat ke tempat kerja membaca Line Today supaya up to date. Denny melacak lokasi kantor menggunakan peta digital yang terpasang di ponsel. 

Sesampainya di kantor, Denny mendapati semua karyawan dalam bekerja terhubung dengan aplikasi chatting Line. Di setiap komputer terinstall Line yang menayangkan halaman chatting grup kantor untuk menerima pekerjaan maupun mengirimkan hasil pekerjaan. Aplikasi Line selain dapat diakses melalui ponsel, juga dapat diakses dalam versi website di komputer melalui Line for PC. 

Rekan kerja Denny yang sama-sama memulai hari pertama bekerja yaitu Lina. Hari pertama bekerja bagi Lina terlihat lebih mudah. Sejak awal Lina sudah bertukar kontak dengan rekan satu bagian. Kemudian langsung menggunakan Line for PC dan aktif di grup chatting kantor. 

Denny mendapatkan tugas keluar kantor untuk membeli bunga yang akan dipakai saat acara kantor esok hari. Kemudian ke percetakan membawa file dalam USB drive milik bosnya. Saat di percetakan, Denny menyadari USB drive nya tidak ada karena terjatuh saat membeli bunga. Di saat tersebut justru membuat kesalahan mengirim foto makanan ke grup kantor. Seketika grup kantor ramai membalas posting foto makanan tersebut dan memesannya pada Denny. Alhasil Denny pulang ke kantor membawa banyak makanan untuk rekan satu kantornya. Ia menyenangkan rekannya dan membuat bos lupa dengan tugasnya ke percetakan. 

Iklan tersebut relevan dengan materi kuliah Manajemen Pemasaran oleh Prof Ujang Sumarwan pada pertemuan 02 sesi 04 tentang segmentasi pasar, positioning dan diferensiasi. Pada bagian semnetasi, diterangkan bahwa para pemain dalam suatu industri, dalam hal ini penyedia aplikasi chatting dapat memilih bermain di pasar massal atau pasar khusus. Line memilih pasar spesifik dan melayani pasar dengan baik dan dapat dikatakan telah melakukan pemasaran berdasarkan target (target marketing).

Line menyasar segmen anak muda berusia 15-30 tahun. Rentang usia tersebut umumnya telah memiliki ponsel yang terpasang aplikasi chatting. Usia 20an, anak muda mulai memasuki dunia kerja. Hari pertama kerja merupakan momen yang mendebarkan bagi fresh graduate. Generasi millenial saat ini juga tidak dapat lepas dari ponsel. Pekerjaan yang memungkinkannya menggunakan ponsel saat jam kerja dan mengandalkan grup chatting sebagai sarana berkordinasi (menerima dan memberikan hasil pekerjaan) sangat sesuai dengan pribadi millenials. 

Komentar