Artificial Intelligence, Big Hero yang Makin Jadi Nyata


Pernah nonton film Big Hero, film 3D animasi bikinan Walt Disney yang nyeritain persahabatan robot Baymax dengan Hiro Hamada?

Atau film AXL yang baru Agustus 2018 kemarin rilis. Persahabatan robot anjing buatan militer dengan Miles. Film yang fiktif itu, sebenernya mulai menyinggung masa depan nyata persahabatan robot sama manusia. Agak berat yaa mencerna kenyataan ini, hehe.

Sebagai pecinta Doraemon yang kutonton setiap hari Minggu pagi sejak belasan tahun lalu, ngga nyampe imajinasiku buat ngebayangin kalo suatu saat sosok Doraemon itu bakal ada di kehidupan nyata. Pelan-pelan gambaran itu mulai nyata.
Irzan Raditya, CEO & Co Founder Kata.ai beberin itu semua dalam sesi sharing pada event Millenials BUMN Summit 2018 di Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (27/10/2018). Kalo pernah denger ada apps asisten pribadi virtual namanya YessBoss bikinan PT YesBoss Group Indonesia, ya ini dia pria di balik itu semua. Rupanya, setelah nggak melanjutkan YessBoss di tahun 2016, mereka siapkan amunisi baru yang dijuluki Kata.ai.



Yuk biar makin jelas mencerna kerumitan ini, sambil cekidot http://kata.ai
Sekali lagi mohon maap ya kawan kalo penjelasannya soal istilah tekno nya kurang pas. 

Irzan memulai penjelasannya dengan ngasih gambaran soal Artificial Intelligence atau AI. Di hidup kita sehari-hari, tanpa disadari AI udah kita manfaatkan. Misalnya, playlist Spotify tiap orang bakal beda tergantung genre yang sering diputer. Lagu-lagu dengan genre tertentu yang sering kita dengerin, diolah pake algoritma, and voila ! Spotify berhasil ngeracik playlist pribadi setiap usernya. 

Thanks for AI juga ngebantu naikin akurasi match making online dating kaya Setipe atau Tinder. Buat para pengguna IPhone juga pasti udah ngga asing sama Siri, kan? Masa depan AI yang tinggal nunggu waktu bakal diterapin di Indonesia misalnya mobil tanpa driver. Self driving cars yang didevelop sama Uber bahkan udah dapet funding US$ 40 bio in 2017. Udah ngga ngerti lagi apa batasnya fiktif sama nyata nih lama-lama.

 

Kembali ke Kata.ai nih.
Irzan lanjut jelasin kalo Kata.ai pada prinsipnya pake teknologi Chatterbot atau chatbot alias bots. Ya, ini istilah juga ku baru pernah denger dari sang Co-Founder Kata.ai. Ngutip di Wikipedia, Chatbot adalah program komputer yang dirancang untuk menyimulasikan percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia baik secara audio maupun teks. Simplenya, kalo kita chat line sama Customer Service BRI yang namanya Sabrina atau chat live pas buka Lazada, JD.id dan sejenisnya.

Welcome to revolusi industri 4.0. AI udah ngga tabu lagi buat dibicarain. Algoritma mesin kini makin akurat ambil keputusan, berpikir dan bertindak sendiri. 


"The power of machine to copy intelligence and behaviour. Chattbot can build a strong relationships business and customer," gitu kata bung Irzan.
Terus, dari mana Kata.ai jadi duit atau monetize? 
Bayangin berapa besar expenses yang bisa dikurangin karena Customer Service udah tergantikan sama sistem? Contohnya di Bank, ecommerce, atau industri lain yang langsung berhubungan sama masyarakat. Chatbot juga bisa dipake buat collect data. Simple, data nama, lokasi, usia dan jenis kelamin. Itu aja udah berguna banget buat data mining sebuah brand lho. Belum ngomongin face recognition yang bakal jadi data mining yang berguna banget. Data-data ini bisa diolah jadi bahan marketing yang berujung sales. Irzan menaksir, AI bisa generate $900 miliar wages.

Makin bangga rasanya kalo banyak anak muda yang care sama negara ini, guys. Bayangin, orang-orang secerdas ini bisa aja lho milih tinggal di negara maju. gabung sama company yang bisa ngasih salary fantastis. Fasilitas riset mereka dapet tercanggih. Tapi, mereka milih berkontribusi buat negaranya. Salut banget buat para Mark Zuckerberg nya Indonesia !


Baiklaaah sampai disini dulu yaa Big Hero, ngga bakal ada abisnya ngomongin soal AI yaa. Ini baru secuil aja yang bisa ku sharing. Oleh-oleh dari event Millenial BUMN Summit 2018. Thanks for reading :) semoga bermanfaat.

Komentar