Yap. Penasaran. Kepo abis !. 5 Oktober 2012 atau H-11 FIM, datanglah kabar itu. Berderet SMS dari temen-temen. “Ciyeh, kunang-kunang”, “Selamat ya, lolos FIM, keren!”, sampai “Akhirnya lolos juga, inilah saat buat kamu”. Cuma bisa senyum baca SMS terakhir itu. Yaa, gimana enggak. Itu bener banget rasanya. Akhirnya lolos juga. Walaupun baru daftar FIM 2x, sementara temen lain ada yang udah 4x belum lolos juga, kata “lolos” ini punya makna sendiri *ceilah.
Lolos FIM kali ini menyelamatkanku dari ke”tidak lolosan” yang ke-9 di tahun ini. mulai dari 3 beasiswa, FIM 12, dan 3 lomba. Awalnya, hopeless pasti. Di UNSOED sendiri, calon pesertanya bukan sembarang mahasiswa. Pasti aktivis, pasti punya prestasi, pasti layak deh. Bocoran sedikit. Kalo ada yang nggak percaya sama keberuntungan. Mulai saat ini, percayalah!. Ciaat. Ini dia buktinya *angkat kerah. Jadi, semua anak FIM adalah orang-orang hyperaktif. Itu mutlak. Ikut lebih dari 1 organgisasi. Itu fardu. Punya jabatan atau peran di kampusnya. *ciyus? Nelan. Ciyus ngett.
Buktinya, surat rekomendasi organisasi mereka buat ikut FIM kece baday. Minimal adalah BEM tingkat fakultas. Sampai ada organisasi ektsra tingkat nasional. Atau perhimpunan mahasiswa organisasi tingkat nasional. Bahkan organisasi yang jarang dihimpuni mahasiswa. Jadi, disana, yang namanya ketua himpunan mahasiswa, presiden BEM, koordinator regional, presiden nasional, koordinator aksi, pemilik ini, manajer itu, buaaanyak!.
Dimana keberuntungan itu? *gorek-gorek jerami.Yap, adalah mahasiswa Fakultas Pertanian UNSOED (yang sering disangka universitas di Bogor atau di Medan). Yang rekomendasinya cuma dari satu organisasi tingkat fakultas tempatnya belajar selama di kampus yaitu Lembaga Pers Mahasiswa AGRICA. Mungkin yang paling ngga punya jabatan. Paling ngga punya pengalaman konferensi, summit, pertemuan, atau kegiatan nasional kece lainnya. Sampe-sampe kalo dibikin kartu nama, mungkin banyak space kosong gara-gara nggak ada yang bisa ditulis selain nama dan nomor HP disitu. Yaaaa, siapa lagi kalo bukan. *angkat tangan sambil nunduk. Kalo ada teori probabilitas,mungkin kejadian ini termasuk kesalahan uji ya. *hiks. Kejadiaannya 1 : 127. Satu berbanding seluruh peserta. Satu yang terambil dari 2052 peserta lainnya. Apa karena ada kisah menyentuh yang ditulis di form pendaftaran ya? Kayaknya juga nggak tuh.
Rasanya panas dingin, hujan badai, kemarau, paceklik*halaaaah. Ya, pokoknya deg-degan deh. Kalo dibayangin, kaya muka sponge bob nunggu hadiah dari kotak posnya. Matanya belo, berbina-binar gitu. Tanggannya ngepal sambil goyang-goyang. Telinganya kembang kempis. *loh?! spongebob ngga punya telinga. Mau ketemu sama mereka-mereka ini, bener-bener mikir. Bakal ngobrol apa ya. *ini paling bikin bingung. Yah, secara pengalaman, kegiatan, kesibukan, pemikiran, mereka lebih cihuy. Ada anak gerakan kaya KAMMI, GMKI, FMN, HMI, sampe simpatisan partai. Dari yang pake baju koko kemana-mana. Jaket organisasi ganti-ganti mulu. Ada juga model, peserta miss Indonesia *walaupun baru seleksi regional. Sampe yang pake handband #savesoedirman sok aktivis getoh. *gebukin aja orangnya. Bakal seru nggak yah. Bakal jadi underdog ngga ya disana. Yang pasti, harus belajar banyak dari orang-orang keren macem mereka. Harus dapet cerita banyak. Harus punya temen banyak. Harus dapet gebetan. *naaah! Modus umum event kumpul-kumpul.
Kita buktiin! Hahaha
Komentar
Posting Komentar