Adakah yang
belum pernah naik pesawat terbang sepanjang umur 22 tahun? Saya.
Terbang naik
pesawat sampai sekarang masih jadi angan-angan buatku.
Membayangkan
gugusan-gugusan awan ada di bawah kaki kita.
Dua dari
tiga jenis transportasi sudah pernah dicoba yaitu darat dan laut. Transportasi
darat, saya paling suka bepergian jarak jauh menggunakan kereta api. Rute yang
dilewati kereta api berbeda dengan rute angkutan darat lainnya seperti bus atau kendaraan pribadi.
Kereta melewati pinggiran kota, sawah, jembatan, terowongan, dan meliuk-liuk
diantara bukit tanpa kemacetan dan polusi. Selain itu, karena –kantong mahasiswa-
belum mampu naik pesawat terbang. Jadi belum bisa membandingkan perjalanan naik
pesawat terbang.
Perjalanan
laut dari mulai kapal untuk penyeberangan jarak pendek, kapal compreng (bisa
mengangkut 10 motor) untuk jarak menengah sampai kapal feri untuk penyeberangan
jarak jauh sudah pernah saya coba. Perjalanan melintasi laut pun menyajikan
pemandangan tersendiri. Terombang-ambing di permukaan air laut, menikmati
angin, dan memanjakan mata dengan objek sejauh mata memandang.
Saya membayangkan, perjalanan
pesawat terbang pasti tidak kalah dengan darat dan laut. Kita bisa melihat
daratan dan laut bahkan samudera. Melihat dari sisi yang tidak pernah dilihat
sebelumnya. Melihat dari angkasa, seperti penglihatan burung. Melihat topografi
yang berbeda-beda antara negara satu dengan lainnya.
Apalagi
terbang ke luar negeri, tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
Bertemu
penduduk setempat, mencicipi kulinernya, menikmati budayanya, dan tentu
menjelajahi tempat-tempat yang menarik disana.
Lebih
menggebu lagi saat membayangkan perjalanan terbang -naik pesawat- pertama kita
ke negara yang jauh beda dari Indonesia.
Pasti banyak
hal baru dan jadi pengalaman yang sangat berkesan.
Yap, AirAsia
menggoda imajinasi dan meliarkan impian kita untuk menapakkan kaki ke negerinya
Mount Everest, tempat tertinggi di dunia. Salah satu destinasi favorit berkumpulnya para backpacker
dunia di Himalaya. Kebayang kan serunya bisa jadi salah satu dari mereka yang
menginjakkan kaki kesana?
Rasa penasaran makin menjadi saat
menemukan banyak informasi menarik tentang Nepal.
Hmm, pasti makin seru kalau perjalanan ke Nepal berbekal misi-misi
yang harus dilakukan disana. 5 hari di Nepal akan menjadi hari yang sangat
berkesan. Di usia 22 tahun ini, saya lagi senang-senangnya mencoba hal-hal yang
belum pernah dilakukan. Apa salahnya mencoba hal-hal baru ini di Nepal?
22 misi yang akan dilakukan di Nepal:
1. Menyapa ‘Selamat Pagi’ menggunakan bahasa
Nepal ke 22 orang.
2. Berkenalan dengan 22 orang penduduk Nepal.
3. Berfoto dengan 22 orang penduduk Nepal.
4. Jalan mundur keliling stupa tertinggi ‘Boudanath’.
5. Menyanyikan lagu Indonesia Raya di
Tribhuvan International Airport.
6. Melihat kuil Pashupatinath warisan dunia
UNESCO.
7. Menikmati matahari terbit di Nepal.
8. Menyeduh bersama dan bertukar teh rempah
Indonesia dengan ‘Lassi’ teh susu khas Nepal.
9. Melihat Istana Nepali Royal Palace.
10. Berfoto dengan 22 pose berbeda di Boudanath
situs.
11. Mencari kerajinan tangan paling unik di
Nepal.
12. memotret bangunan-bangunan berbatu bata
merah khas Nepal.
13. Menemukan tanaman yang tidak tumbuh di
Indonesia.
14. Makan daging kerbau khas Nepal ‘Buff Momo’.
15. Bertukar kain sari khas Nepal dengan kain
batik.
16. Naik rickshaw (ojek).
17. Nonton film Nepal di Bioskop setempat.
18. Bernyanyi lagu Nepal.
19. Naik sepeda keliling lembah Kathmandu.
20. Mencoba memainkan alat musik khas Nepal.
21. Memotret bendera Nepal dan AirAsia di
tempat-tempat yang berhasil dikunjungi.
22. Berdandan dan berpakaian mirip gadis
Nepal.
Terbayang
serunya perjalanan ini?
Hanya AirAsia
yang bisa mewujudkan misi perjalanan super seru ini.
Pertama kali
kaki berada di atas awan.
Pertama kali memanjakan mata ini dengan topografi dan objek-objek di permukaan bumi.
Pengalaman yang akan mengubah hidupku.
Pertama kali memanjakan mata ini dengan topografi dan objek-objek di permukaan bumi.
Pengalaman yang akan mengubah hidupku.
AirAsia
punya motto Now Everyone Can Fly.
Nah, di
penghujung 2014 ini, semoga saya pun bisa berkata,
“Sekarang,
Saya pun Bisa Terbang ke Nepal”
*Tulisan ini diikutsertakan pada kompetisi Blog 10 Tahun AirAsia Indonesia '10 Awesome Years'
berminat ikut lomba blog ?
BalasHapusRefiza Souvenir menyelenggarakan blog competition bagi para bloggers. Tuliskan semua hal tentang souvenir Islami dan dapatkan hadiah menarik dari Refiza, pendaftaran telah di perpanjang hingga 18 Agustus 2015. syarat dan ketentuan klik www.refiza.com/blogcompetition2015/