Kata
pertama yang muncul ketika melihat seni relief bambu tersebut, takjub. Di
tangan kreatif seniman bambu, Nico Aristyanto, limbah bambu dapat disulap
menjadi karya yang indah dan bernilai. Bambu biasanya dimanfaatkan menjadi
pagar, bangunan hingga furniture. Namun
siapa sangka, limbah potongan bambu yang telah dipakai menjadi bahan pembuatan
kursi, tutup saji, dan benda lainnya pun masih dapat disulap menjadi karya seni.
“Menyenangkan
bisa membuat karya seni dari limbah yang ada di sekitar menjadi seni relief
bambu yang apik,” tutur Nico di tengah kesibukannya menyelesaikan kapal pesiar
bambu di galeri RIS Bamboo miliknya. Bengkel produksinya yang sekaligus galeri
beralamat di Jl. Balai Kelurahan Nomor 13, Arcawinangun, Purwokerto Timur. Di
bangunan berdinding bambu tersebut, Nico menuangkan idenya menjadi karya-karya
unik serba bambu. Tangan kreatifnya mampu menyulap limbah bambu menjadi karya
seni yang apik seperti kapal layar, kapal pesiar, gitar kentrung, lukisan
relief, dan berbagai souvenir unik.
Karya
utamanya, yaitu seni relief dan bentuk dengan obyek yang sering dibuat seperti
bentuk orang, hewan (burung, ayam, bebek) bahkan gorilla seukuran orang dewasa
pernah Ia buat dari limbah bambu. Tidak hanya seni relief bambu, di bengkel
produksinya juga bisa ditemui hasil karya pahat, ukir dan lukisan-lukisannya
yang indah.
Di
Indonesia terdapat lebih dari seribu jenis bambu. Kekayaan bambu Indonesia ini
turut menginspirasi Nico untuk mempelajari bambu dan akhirnya membuat karya
dari bambu. Jenis bambu yang sering Ia gunakan yaitu bambu petung.
“Di
Banyumas, banyak pengrajin bambu yang membuat kursi atau furniture lainnya.
Saya manfaatkan limbahnya,” ujarnya. Nico pun bergabung dengan para pengrajin
bambu di Kemutug Kidul dan memanfaatkan limbahnya. Menurut Nico, ada kepuasan
membuat karya yang indah dengan memanfaatkan yang ada di sekitar.
Dua tahun silam, karyanya diminati pasar Eropa atas jasa seorang kolektor. Namun sepeninggal kolektor tersebut, penjualan karyanya merosot dan kini hanya dipasarkan melalui media sosial. Sudah mahir justru membuatnya ingin berbagi keterampilannya. Nico tetap menyambut bagi siapa pun yang ingin belajar membuat
kerajinan dari limbah bambu seperti dirinya. Seni relief seperti karyanya,
menurut Nico belum banyak ditemui. “Di Banyumas, saya mungkin satu-satunya yang
membuat seperti ini,” pungkasnya.
Halo Mba.. salam kenal.... kira2 perjalanay berapa jam ya... seruuu banget nih kayaknya...
BalasHapusObat gatal pada anus
BalasHapusObat Stroke Wajah
Obat Gejala Vertigo
Obat penyakit stroke kronis
Obat benjolan di gusi anak
Obat benjolan di ketiak anak
Obat radang paru paru ibu hamil
Obat nyeri dada ibu hamil
Obat disentri pada anak
Pengobatan radang lambung pada anak
Obat radang empedu pada anak
Pengobatan Infeksi Lambung Pada Anak
Pengobatan Radang Pita Suara
Obat Luka Lambung Kronis
Pengobatan radang lambung ibu hamil
Semangat mas Nico....Terus berkarya...Kami keluarga besar RT X Jatisari Lestari Mijen Semarang terus berdoa semoga hasil karya mas Nico selalu terbaik.
BalasHapus