My Journey Menempuh Magister Bisnis di SB IPB : Part 1 of 3

Halo ! Assalamualaikum temen-temen readers :)

Senyum tercantik terganteng dulu dong sebelum baca. 
Sesuai judulnya nih, aku mau sharing tentang journey menempuh pendidikan Magister Bisnis di SB IPB. Di part ini, aku bakal sharing Why I choose SB IPB, apa aja pertimbangannya? kenapa ngga kampus manajemen yang lain?. Ini kutambah hasil pengalaman selama berkuliah yaa. Alhamdulillah sekarang udah lulus :)

Alhamdulillah, doaku terkabul dan dikasih jalan sama Allah SWT untuk lanjutin S2 di tahun 2016. Setelah melewati proses gagal LPDP 2x, ngelepas pekerjaan passion jadi jurnalis DetikCom, keterima di Magister Agribisnis UGM, lalu coba ke Magister Manajemen Agribisnis, sampai akhirnya berlabuh di SB IPB.

Why SB IPB? 
Setiap orang punya pertimbangan berdasarkan kondisi masing-masing. Kondisi persiapan finansial, tujuan pasca studi, lokasi, waktu buat kuliah, sampai benefit yang pengen dicari dari proses kuliah.

Ini beberapa pertimbanganku :

• Bisa sambil kerja
  FYI, kuambil program MB di SB IPB Kelas Sore Jakarta.
  Kuliahnya Kamis-Jumat pukul 18.30 - 21.30 di YTKI dan Bulog. Ditambah Sabtu di SB IPB Padjajaran pukul 08.00 -16.30. Semua informasi sila cek http://sb.ipb.ac.id/
  
  Yap, itu pertimbangan paling realistis. Kesempatan beasiswa udah pupus. Ngga ada cara lain. Kerja dan nabung. Kerja udah, nabung udah sedikit-sedikit. Challenge berikutnya, kerjaan ternyata ngga bisa didobel waktunya sambil kuliah. Pekerjaan jurnalis di DetikCom itu beda kaya pekerjaan umumnya. Ngga bisa ninggalin lokasi liputan sebelum event selesai, harus nunggu dapet quote narasumber dan foto. Belum lagi kalo liputan ke daerah. Lagi-lagi, bersyukur banget Allah swt kasih jalan buat dapat kerjaan yang working hours nya cocok dan diperbolehkan sambil lanjut S2. *Nah ini penting konfirmasi ijin kantor. Banyak juga yang S2 di SB IPB dapet beasiswa dari tempatnya kerja, keren ya :)
  
  Jadi, aku bisa kerja Senin-Jumat pukul 07.00-16.30 di Jakarta Utara. Kosan di daerah Pejaten, Jakarta Selatan. Pulang kantor, naik busway ke Bulog atau YTKI. Capek ngga? iya, tapi nikmat kok karena niat. Langsung lahap makan katering yang udah disedian tiap kuliah, hehe. Sabtu tetep bisa kuliah full dari pagi sampai sore. Silahkan bandingkan sesuai aktivitas masing-masing yaa. Ada kampus yang tetep ambil weekdays meskipun cuma Jumat tiap minggunya.
• Bidang Keilmuan Nyambung
  Nah, pertimbangan ini subjektif banget. Walaupun ngga linear banget sama studi S1 yang kutempuh itu Agribisnis Pertanian, rasanya tetep pengen ngga jauh-jauh dari bidang itu. Setiap Sekolah Bisnis kuamati punya spesialisasi arah keilmuannya masing-masing. S2 Manajemen di UI, kuat sama finance, pasar modal, dan lembaga keuangan. S2 Manajemen di SBM ITB lekat sama manajemen yang berhubungan sama industri atau proyek. Nah, naturenya SB IPB ini masih deket sama agribisnis. Berarti pertanian banget dong? engga juga. Di semester 5 ada pendalaman sesuai minat dengan pengajar dosen yang juga praktisi. Ada kelas marketing, finance, HR, inovasi, IT, dan strategic. Beberapa tahun terakhir juga ada program Magister Manajemen Syariah yang pengajarnya combine akademisi dan para praktisi.
• Pengajar dan Almamater
  Nilai jual setiap program magister manajemen salah satu andalannya adalah para pengajarnya. Di SB IPB, pengajarnya gabungan dari fakultas terkait. Dipilih yang bagus-bagus. Banyak profesor, ada juga pengajar expert dari BI, sering undang CEO untuk ngajar, publikasinya banyak, nerbitin buku, sering jadi narasumber conference, staf ahli Menteri, komite ikut bikin kebijakan dan banyak kontribusi lainnya. Lagi-lagi ini subjektif juga yaa, hehe.
• Tujuan Pasca Studi
  Mahasiswa di SB IPB itu variatif banget latar belakangnya. Mulai dari usia, profesi, latar belakang pendidikan S1 nya, kompetensi dan networking masing-masing. Ada wirausaha, PNS, manager perusahaan swasta, HRD, marketing, macem-macem banget. Ada yang sekolah lagi buat naikin pangkat atau golongan kalo PNS, buat nambah network buat para pengusaha, buat cari jodoh buat yang jomblo, haha. Buatku, lanjut kuliah artinya cari bekal buat memperluas peluang profesi. Mau berkarya di BUMN kaya sekarang, bisa juga. Mau alih profesi jadi dosen, tertarik juga. Wawasan dan networking buat berbisnis, dapet juga.
• Biaya Terjangkau
  Terjangkau ini artinya dibandingin sesama program S2 Manajemen kelas karyawan di Jakarta yes dan relatif. Tahun 2016, biaya kuliahnya total Rp 75.000.000,- sampai lulus. Dibandingin sama kampus lain kaya UGM, ITB, dan Swasta yang buka kelas sore atau weekend di Jakarta, punya IPB lebih terjangkau. Rata-rata swasta mematok >Rp100 juta. Cara bayarnya juga bisa sambil napas kalo di SB IPB. Awal mulai kuliah bayar registrasi dan matrikulasi Rp 10.000.000,-. Setelah itu, tiap triwulan selama 5 triwulan bayar Rp 13.000.000,-. Tahun 2018 info di website nya udah naik jadi Rp 15.000.000.000,- per triwulan (ada 6 triwulan), jadi totalnya Rp 90.000.000,- (ditambah biaya registrasi Rp 2.500.000,-. Kampus lain ada yang perlu siapin besar di awal dan ringan di akhir. Ada yang kudu siapin Rp 25.000.000,- di awal.
• Fasilitas, Akreditasi and Other Gimmicks
  Selain belajar, pengennya kan kuliah jadi aktivitas yang fun dan refresh setelah kerja ya. Buatku penting juga cek fasilitas. Kalo di SB IPB, kelas Kamis-Jumat malam dapat makan, wifi, lokasi di tengah-tengah kota Jakarta. Hari Sabtu, favorit banget deh kampus SB Padjajaran. Adem, banyak pohon, banyak tempat duduk-duduk semo outdoor di taman gituu. Di pusat Kota Bogor. Istirahat bisa kulineran di Bogor (ngopi di Ranin, cobain kuliner yang beda-beda, nemenin ibu-ibu belanja di FO yang deket banget). Ruang kelasnya bersih (favorit kuliah di ruang sungkai kursi empuk, setengah lingkaran, berundak, adem), wifi kenceng, akses jurnal banyak.
  
  Ada ruang lab komputer yang berisi puluhan PC gratis dipake udah terinstall software analisis. Ruang perpusnya gede, bersih, nyaman buat ngerjain tesis seharian (hari Sabtu dan Minggu buka). Ada koperasi yang jual ATK, cemilan, ngeprint tugas, ngeprint revisis tesis dan bantuin mahasiswa tingkat akhir banget deh. Parkirannya luas buat yang bawa mobil dan aman buat yang bawa motor. Kateringnya enak, kantin Ibu Sayang juga enak kaya masakan rumah dan murraaah. Pokoknya nyaman bangeettt kampus Padjajaran tuuh.
  
  Soal akreditasi, program Magister Bisnis berakreditasi A, universitasnya juga A. Sebelum lulus harus nerbitin jurnal *don't worry, di IPB banyak banget jurnal. Ada program field trip ke luar negeri. Tugas-tugas berkelompok, kuliah ngga monoton ceramah dosen (ada CEO forum, kunjungan lapangan, diskusi, dll). Engagement nya juga berasa banget. Banyak acara yang diadain buat mempererat silaturahim kaya halal bihalal, buka puasa bersama, dies natalis, banyak deh.
  
  
  

So, kurang lebihnya itu pertimbangannya.
Monggo ditimbang-timbang sesuai kebutuhan dan harapan masing-masing.
Honestly, more than expected.
*Endorser gratisannya SB IPB. Semoga bermanfaat yaa :)