"Hallo, namaku Farrel. Ada yang bisa tebak usiaku berapa?"
Ucap Founder Kecilin.id, Christoper Farrel Millenio Kusuma saat memulai sesi sharingnya dalam event BUMN Millenial Summit 2018 di Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (27/10/2018).
Kutebak 23-25 tahun. Peserta lainnya semua nebak di atas 22 tahun. Ya, maklum. Farrel ini lagi speech di hadapan lebih dari 130 orang millenials BUMN yang rata-rata usianya 25-30 tahun.
"Aku baru 18 tahun lho," jawabnya sambil ketawa kecil.
Semua riuh, ngga bisa terima kenyataan ini. Bayangin aja, kita yang udah 25 tahun lebih kerja keras bagai kuda, riweh sama kerjaan kantor sebagai karyawan. Eng-ing-eng, ini anak muda banget 18 tahun speech di hadapan kita sebagai CEO Start Up yang udah dia rintis dari usia 16 tahun.
Kebayang ngga sih usia segitu dulu kita ngapain?
16 tahun lagi seru-serunya main mulu sama temen-temen SMA. Ikutan ekskul, lomba, paling banter dulu aku jadi wakil ketua OSIS *alibi kabur di jam pelajaran. Lha ini udah punya perusahaan di usia aku baru lulus SMA. Di saat bingung daftar universitas sana-sini.
Back to Farrel. Seorang Gen Z jenius berusia 18 tahun yang mengusik para millenials ini. Nggak heran, ternyata IQ doi sampe 160 lebih. Makan apa kamu dek, ckck. Disinggung soal IQ, jawabannya cuma gini.
"Halah, percuma kok IQ tinggi, nggak ngaruh kalo malas,"
Kita cuma geleng-geleng sambil tepuk tangan. Hundreds thumbs deh!
Jadi ngapain sih sebenernya Farrel ini dengan kecilin.id nya?
Kompresi File Gigabyte Jadi Megabyte
Sebelumnya mohon maap nih kalo ada istilah tekno yang nggak pas ya, authornya awam soal ini sebenernya. Long short story, Farrel yang sekolah SMA di Amerika Serikat ini, pernah magang di Google. Salah satu tugas yang pernah dia dapet adalah cari solusi kompresi file gede jenis apapun sekecil mungkin tanpa nurunin kualitas. Nah loh, gimana ceritanya bisa kompresi foto atau video tanpa kurangn kualitas visualnya coba?
Contohnya agak extreme nih. File size 16.49 GB bisa jadi 3.9 mb 99.95%. Astagaaa, itu bisa download banyak banget film masukin ke handphone kan ya. Itu tujuan receh sebenernya, haha. Misi Farrel jauh lebih besar dari itu. Dia bercita-cita dengan kecilin.id nya bisa ngebantu pelajar di daerah terpencil yang bandwidth internet minim dan uang buat beli kuota atau ke warnet terbatas, tetep bisa akses pengetahuan dari seluruh dunia. Merinding kan sama dreamnya.
Menurut Farrel, hanya dengan kecilin ukuran file, bisa bantu banyak hal sehari-hari. Paperless, data sharing (kaya penjelasan sharing pengetahuan ke pelajar seluruh pelosok Indonesia), data mining (nah ini bakal berguna banget buat perusahaan atau instansi pemerintah).
Dia kasih contoh lagi. Kemendikbud setiap bulan butuh kapasitas untuk mengunggah file sebesar 10 Terabyte dengan kecepatan minimal 100 kbps. Total biayanya bisa Rp 400jt/bulan. Kebayang kan kalo terabyte itu bisa dikompresi 99%, artinya cuma butuh 100 MB dengan biaya less than Rp 50 juta. Paraaah sih. A real big solution.
Dia kasih contoh lagi. Kemendikbud setiap bulan butuh kapasitas untuk mengunggah file sebesar 10 Terabyte dengan kecepatan minimal 100 kbps. Total biayanya bisa Rp 400jt/bulan. Kebayang kan kalo terabyte itu bisa dikompresi 99%, artinya cuma butuh 100 MB dengan biaya less than Rp 50 juta. Paraaah sih. A real big solution.
Bener-bener terobosan banget menurutku. Semua ini muncul dari seorang anak muda Indonesia yang usianya baru 18 tahun. Ternyata, di dunia pun baru itungan jari yang expert di bidang ini. Aku yakin, sebentar lagi impiannya bakal terkabul. Impact sosialnya bakal gede banget dengan kecepatan download file 10x faster, 99% less storage dan 50% less money. Makes information bisa diakses kapan saja, termasuk di daerah yang internetnya masih timbul tenggelam.
Rupanya ide sekeren ini bukan tanpa penghalang, guys. Kebayang kan gimana gigit jarinya para provider internet yang selama ini tiap bulan bisa jualan kuota bergiga giga untuk setiap pelanggannya? Tanggapan Farrel lagi-lagi bikin geleng-geleng kepala doang.
"Nggak khawatir tuh. Ikutin aja The Art of War strategi militer Sun Tzu, seni tertinggi perang adalah menaklukkan tanpa perang. Kolaborasi aja,"Obviously jenius ! Udah ngga ngerti lagi mau bilang apa. Ini kakak-kakak millenial sedari tadi cuma bisa riuh, ketawa, tepuk tangan, geleng-geleng sepanjang sesi sharingmu dek, sukses selalu ya. Percaya, semesta mendukung niat muliamu buat menyebarluaskan pengetahuan sampai ke pelosok Indonesia.
Komentar
Posting Komentar