Sebelumnya, aku nyatakan dulu kalo aku bukan expert. Bukan pegawai bank manapun, bukan marketing/broker deposito, bukan apa-apa deh hehe. Cuma pengen sekedar sharing pengalaman aja. Kuliat belum banyak yang share tentang deposito di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah. Padahal ada juga kelebihan-kelebihan yang ditawarin.
Di postingan kali ini, ada 2 bagian utama. Pertama tentang hal-hal dasar yang perlu dicek sebelum memutuskan naruh dana deposito kita. Kedua tentang kriteriaku milih deposito di BPRS.
Pilihan produk deposito sekarang udah makin banyak aja yaa. Nggak cuma dari bank umum konven. Bank umum syariah juga ngga kalah gencar ngeluarin produk deposito. Bahkan BPR yang konvensional ataupun syariah juga udah banyak yang punya produk deposito. Walaupun BPRS sendiri notabenenya lembaga keuangan syariah yang berbasis mikro. Seiring perkembangan kebijakan OJK dan LPS, sekarang BPRS jadi punya ruang buat menggaet lebih banyak simpanan dari masyarakat termasuk dalam bentuk deposito syariah. Ini referensi link kalo pengen kenalan sama investasi syariah.
https://www.finansialku.com/produk-investasi-syariah/
Just review berdasarkan pengalaman sendiri. Kali aja bisa bermanfaat jadi referensi temen-temen readers. Di akhir tulisan juga aku lengkapin sama beberapa referensi artikel dari situs-situs kredibel soal deposito. Maklum ya kalo ada kekurangan atau nggak pas di tulisan ini.
Nah, kali ini aku coba bahas pengalaman nempatin deposito di salah satu BPRS yang berkantor di Tangerang. Inisialnya BPRS MBA (biar ngga ngiklan banget yaaa). Udah berjalan 1 tahun sejak pertama penempatan dana.
Sebelum kenalan sama BPRS ini pun aku taunya deposito cuma diterbitin sama bank umum besar aja, bukan BPRS gitu. Ngga kepikiran malah ama BPRS. Setelah dapet referensi dari sodara berdasarkan pengalamannya dan aku cek sendiri legalitas BPRS dan semua publikasinya, hemm kayaknya bisa nih dipertimbangkan. Aku mulai deh tanya-tanya ke customer servicesnya. Kepoin fasilitas apa aja yang beda dari bank umum. Kayak kemudahan transaksi, transparan apa engga, jatuh tempo paling cepet berapa lama, fasilitas Automatic Roll Over nya gimana, imbal hasil berapa.
Okey, kumulai dulu dari tahapan simpel checkingnya yaa.
Apa aja sih yang perlu dicek? Gimana caranya?
Pertama, pastiin terdaftar pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ini wajib banget, jangan asal percaya sama logo yang ditempel. Cek sendiri BPR konvensional atau syariah yang bakal kamu pilih depositonya jelas terdaftar di OJK. Jangan sampe tau-tau BPR nya 'dijewer' dicabut ijin sampe ditutup sama OJK. Ada file yang bisa diunduh judulnya 'Daftar Alamat Kantor Pusat BPRS.
Ini link source dari situs OJK.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-statistik/Pages/Daftar-Alamat-Kantor-Pusat-BPRS.aspx
Kalo ngga ada di daftar itu, coret deh dari list, mending pilih yang lain.
Kedua, pastiin dijamin sama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Ini juga wajib yaa. Kalo sampe apes-apesnya lembaga keuangan mikro atau BPR tempat kamu punya deposito collapse atau ditutup, uang kamu dijamin pemerintah sampai Rp2 miliar. Cara ceknya, bisa klik link di bawah ini. Ketik nama BPRnya.
Ketiga, cek fisik.
Kontak-kontakan langsung sama marketing atau customer servicenya. Pastiin kantornya ada, pegawainya ada, nasabahnya ada. Kemudahan bertransaksi yang ditawarkan sekarang via online, bahkan verifikasi by online hanya membantu fleksibilitas aja ya. Tahapan awal masih perlu verifikasi fisik. Bank nya aja kudu verifikasi Know Your Customer (KYC). Nasabah juga berhak dong verifikasi Know Your Bank.
Perlu juga kepoin, dana yang dikumpulin dari nasabah diputernya kemana sama BPRnya. Di BPRS MBA ternyata sebagian buat KPR Griya Mulia. Bikin cluster-cluster perumahan gitu di daerah Cisauk, Tangerang. Sebagian lagi buat Pembiayaan Kredit Kendaraan Bermotor atau KKB iB.
Nah, setelah teliti dan udah checklist semua. Baru deh cocokin kebutuhan investasi deposito sama produk yang ditawarin.
Then, next step, apa aja kriteria pilih produk deposito?
Kalo aku pribadi, kriteria pemilihan deposito ada beberapa hal penting :
1. Tenor pendek (3 bulan) dengan fitur automatic roll over (ARO)
Buatku masa jatuh tempo dan ARO jadi pertimbangan utama. Disesuaikan sama kebutuhan masing-masing juga. Tujuan finansialnya mau buat apa. Kalo aku sebagian buat dan darurat, sebagian buat 1 tahun. Jadi perlu yang bisa dicairin 3 bulan bahkan pencairan lebih awal sewaktu-waktu tanpa kena pinalti. Proses ARO juga mudah.
Deposito bank konvensional terutama bank BUMN ngga kupilih salah satunya karena persyaratan minimum penempatan dana, jangka waktu sampe 1 tahun, dan nggak simpel ARO nya. Jenius punya BTPN lumayan menarik juga. Banyak fitur yang ngebantu nasabah kaya jatuh tempo, fleksibilitas admin, ARO, dan aplikasinya yang user friendly.
Selain itu, akad yang dipakai buat investasi berjangka ini berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah. Dikutip dari https://www.cermati.com/artikel/mau-nabung-di-bank-syariah-pahami-akad-mudharabah-dan-akad-wadiah akad atau perjanjian jenis tersebut artinya nasabah memberikan kebebasan kepada pihak bank dalam menentukan pilihan usaha yang akan dijalankan atau tidak ikut campur dalam penentuan usahanya, namun nasabah diperbolehkan untuk mengawasi.
2. Rate Deposito dan cara pemberian kupon atau imbal hasil.
Sesuai ketentuan, rate deposito yang bisa ditawarkan sama BPR sesuai tingkat suku bunga penjaminan yang dipatok LPS maksimal 9.5%. Selisih 2.5% dari bank umum yang cuma 7%. Ini salah satu daya tarik BPR. Tapi jangan langsung tergiur juga kalo ditawarin produk yang kasih nisbah atau bagi hasil sampe 9,25%.
Kalo di BPRS MBA yang udah kujalanin 1 tahun terakhir ini, minimum penempatan dana 1 juta, nisbah atau bagi hasil 7% p.a efektif, bisa ditransfer ke bank lain, ngga ada biaya : materai, transfer antar bank, administrasi bulanan dan ngga ada pinalti. So far, fasilitasnya udah sesuai harapan dan kebutuhan.
3. Transparansi dan fleksibitas pelayanan
Sebagai nasabah yang terbatas waktunya buat berkunjung ke bank yang ada di Tangerang, kerja di Jakarta Utara dan tinggal di Jakarta Selatan, perlu banget fleksibilitas pelayanan administrasi tapi tetep transparan. Kayak Jenius BTPN bisa cek di aplikasi tiap kita nerima kupon. Administrasi dijemput sama pegawainya.
Nah, pertimbanganku pilih BPRS MBA juga salah satunya itu. Setiap bulan dapet sms banking dari BPRS nya mutasi rekening sama pembagian imbal hasil. Administrasi dikirim via kurir tanpa kena biaya kirim. Konfirmasi by WA atau telpon.
Okeeyy segituu dulu yang bisa aku share :)
Kalo masih penasaran mau tau lebih lanjut lagi ngupas jenis-jenis deposito, tenor, kelebihan dan kekurangan, sampe profil beberapa deposito pilihan dari Bank Swasta kayak BTPN, Mayapada, Panin, BJB dan PermataBank ini linknya.
https://www.cermati.com/artikel/5-deposito-terbaik-di-indonesia
Ini kalo pengen tau lebih detail deposito Bank Syariah beberapa BUMN kayak BNI Syariah dan Mandiri Syariah.
https://www.finansialku.com/deposito-terbaik/
Yuk jadi nasabah jaman now yang bener-bener kudu bisa cermat. Teliti sebelum ambil keputusan taruh dana. Ngga bisa nutup mata masih banyak lembaga keuangan mikro, MLM, trading forex, cryptocurrency atau peer to peer lending yang asal tempel logo OJK. Padahal ngga ada tuh di listnya di OJK. Alias ini namanya investasi bodong. Kalo mau tau lebih lanjut ciri-cirinya bisa cek di link ini.
https://www.moneysmart.id/p2p-lending-bodong-masih-marak-ini-himbauan-ojk/
Ini ciri-ciri investasi bodong
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-3225619/bagaimana-ciri-ciri-investasi-bodong-ini-penjelasan-dari-ojk
Ini kalo pengen tau perbedaan deposito konvensional sama syariah dan cara kerja deposito syariah
https://www.moneysmart.id/jangan-cuma-fokus-ke-deposito-konvensional-ini-alasan-kenapa-deposito-syariah-menguntungkan/
Baiklaah, kayaknya segitu dulu yang bisa aku share. Semoga bermanfaat :)
Di postingan kali ini, ada 2 bagian utama. Pertama tentang hal-hal dasar yang perlu dicek sebelum memutuskan naruh dana deposito kita. Kedua tentang kriteriaku milih deposito di BPRS.
Pilihan produk deposito sekarang udah makin banyak aja yaa. Nggak cuma dari bank umum konven. Bank umum syariah juga ngga kalah gencar ngeluarin produk deposito. Bahkan BPR yang konvensional ataupun syariah juga udah banyak yang punya produk deposito. Walaupun BPRS sendiri notabenenya lembaga keuangan syariah yang berbasis mikro. Seiring perkembangan kebijakan OJK dan LPS, sekarang BPRS jadi punya ruang buat menggaet lebih banyak simpanan dari masyarakat termasuk dalam bentuk deposito syariah. Ini referensi link kalo pengen kenalan sama investasi syariah.
https://www.finansialku.com/produk-investasi-syariah/
Just review berdasarkan pengalaman sendiri. Kali aja bisa bermanfaat jadi referensi temen-temen readers. Di akhir tulisan juga aku lengkapin sama beberapa referensi artikel dari situs-situs kredibel soal deposito. Maklum ya kalo ada kekurangan atau nggak pas di tulisan ini.
Nah, kali ini aku coba bahas pengalaman nempatin deposito di salah satu BPRS yang berkantor di Tangerang. Inisialnya BPRS MBA (biar ngga ngiklan banget yaaa). Udah berjalan 1 tahun sejak pertama penempatan dana.
Sebelum kenalan sama BPRS ini pun aku taunya deposito cuma diterbitin sama bank umum besar aja, bukan BPRS gitu. Ngga kepikiran malah ama BPRS. Setelah dapet referensi dari sodara berdasarkan pengalamannya dan aku cek sendiri legalitas BPRS dan semua publikasinya, hemm kayaknya bisa nih dipertimbangkan. Aku mulai deh tanya-tanya ke customer servicesnya. Kepoin fasilitas apa aja yang beda dari bank umum. Kayak kemudahan transaksi, transparan apa engga, jatuh tempo paling cepet berapa lama, fasilitas Automatic Roll Over nya gimana, imbal hasil berapa.
Okey, kumulai dulu dari tahapan simpel checkingnya yaa.
Apa aja sih yang perlu dicek? Gimana caranya?
Pertama, pastiin terdaftar pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ini wajib banget, jangan asal percaya sama logo yang ditempel. Cek sendiri BPR konvensional atau syariah yang bakal kamu pilih depositonya jelas terdaftar di OJK. Jangan sampe tau-tau BPR nya 'dijewer' dicabut ijin sampe ditutup sama OJK. Ada file yang bisa diunduh judulnya 'Daftar Alamat Kantor Pusat BPRS.
Ini link source dari situs OJK.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-statistik/Pages/Daftar-Alamat-Kantor-Pusat-BPRS.aspx
Sumber : Daftar Alamat Kantor Pusat BPRS 122018.xlsx |
Kalo ngga ada di daftar itu, coret deh dari list, mending pilih yang lain.
Kedua, pastiin dijamin sama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Ini juga wajib yaa. Kalo sampe apes-apesnya lembaga keuangan mikro atau BPR tempat kamu punya deposito collapse atau ditutup, uang kamu dijamin pemerintah sampai Rp2 miliar. Cara ceknya, bisa klik link di bawah ini. Ketik nama BPRnya.
Sumber : https://www.lps.go.id/web/guest/bank-peserta-penjaminan |
Ketiga, cek fisik.
Kontak-kontakan langsung sama marketing atau customer servicenya. Pastiin kantornya ada, pegawainya ada, nasabahnya ada. Kemudahan bertransaksi yang ditawarkan sekarang via online, bahkan verifikasi by online hanya membantu fleksibilitas aja ya. Tahapan awal masih perlu verifikasi fisik. Bank nya aja kudu verifikasi Know Your Customer (KYC). Nasabah juga berhak dong verifikasi Know Your Bank.
Perlu juga kepoin, dana yang dikumpulin dari nasabah diputernya kemana sama BPRnya. Di BPRS MBA ternyata sebagian buat KPR Griya Mulia. Bikin cluster-cluster perumahan gitu di daerah Cisauk, Tangerang. Sebagian lagi buat Pembiayaan Kredit Kendaraan Bermotor atau KKB iB.
Dokumentasi screenshot pribadi |
Dokumentasi screenshot pribadi |
Then, next step, apa aja kriteria pilih produk deposito?
Kalo aku pribadi, kriteria pemilihan deposito ada beberapa hal penting :
1. Tenor pendek (3 bulan) dengan fitur automatic roll over (ARO)
Buatku masa jatuh tempo dan ARO jadi pertimbangan utama. Disesuaikan sama kebutuhan masing-masing juga. Tujuan finansialnya mau buat apa. Kalo aku sebagian buat dan darurat, sebagian buat 1 tahun. Jadi perlu yang bisa dicairin 3 bulan bahkan pencairan lebih awal sewaktu-waktu tanpa kena pinalti. Proses ARO juga mudah.
Deposito bank konvensional terutama bank BUMN ngga kupilih salah satunya karena persyaratan minimum penempatan dana, jangka waktu sampe 1 tahun, dan nggak simpel ARO nya. Jenius punya BTPN lumayan menarik juga. Banyak fitur yang ngebantu nasabah kaya jatuh tempo, fleksibilitas admin, ARO, dan aplikasinya yang user friendly.
Selain itu, akad yang dipakai buat investasi berjangka ini berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah. Dikutip dari https://www.cermati.com/artikel/mau-nabung-di-bank-syariah-pahami-akad-mudharabah-dan-akad-wadiah akad atau perjanjian jenis tersebut artinya nasabah memberikan kebebasan kepada pihak bank dalam menentukan pilihan usaha yang akan dijalankan atau tidak ikut campur dalam penentuan usahanya, namun nasabah diperbolehkan untuk mengawasi.
2. Rate Deposito dan cara pemberian kupon atau imbal hasil.
Sesuai ketentuan, rate deposito yang bisa ditawarkan sama BPR sesuai tingkat suku bunga penjaminan yang dipatok LPS maksimal 9.5%. Selisih 2.5% dari bank umum yang cuma 7%. Ini salah satu daya tarik BPR. Tapi jangan langsung tergiur juga kalo ditawarin produk yang kasih nisbah atau bagi hasil sampe 9,25%.
Kalo di BPRS MBA yang udah kujalanin 1 tahun terakhir ini, minimum penempatan dana 1 juta, nisbah atau bagi hasil 7% p.a efektif, bisa ditransfer ke bank lain, ngga ada biaya : materai, transfer antar bank, administrasi bulanan dan ngga ada pinalti. So far, fasilitasnya udah sesuai harapan dan kebutuhan.
3. Transparansi dan fleksibitas pelayanan
Sebagai nasabah yang terbatas waktunya buat berkunjung ke bank yang ada di Tangerang, kerja di Jakarta Utara dan tinggal di Jakarta Selatan, perlu banget fleksibilitas pelayanan administrasi tapi tetep transparan. Kayak Jenius BTPN bisa cek di aplikasi tiap kita nerima kupon. Administrasi dijemput sama pegawainya.
Nah, pertimbanganku pilih BPRS MBA juga salah satunya itu. Setiap bulan dapet sms banking dari BPRS nya mutasi rekening sama pembagian imbal hasil. Administrasi dikirim via kurir tanpa kena biaya kirim. Konfirmasi by WA atau telpon.
Dokumentasi screenshot pribadi |
Kalo masih penasaran mau tau lebih lanjut lagi ngupas jenis-jenis deposito, tenor, kelebihan dan kekurangan, sampe profil beberapa deposito pilihan dari Bank Swasta kayak BTPN, Mayapada, Panin, BJB dan PermataBank ini linknya.
https://www.cermati.com/artikel/5-deposito-terbaik-di-indonesia
Ini kalo pengen tau lebih detail deposito Bank Syariah beberapa BUMN kayak BNI Syariah dan Mandiri Syariah.
https://www.finansialku.com/deposito-terbaik/
https://www.moneysmart.id/p2p-lending-bodong-masih-marak-ini-himbauan-ojk/
Ini ciri-ciri investasi bodong
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-3225619/bagaimana-ciri-ciri-investasi-bodong-ini-penjelasan-dari-ojk
Ini kalo pengen tau perbedaan deposito konvensional sama syariah dan cara kerja deposito syariah
https://www.moneysmart.id/jangan-cuma-fokus-ke-deposito-konvensional-ini-alasan-kenapa-deposito-syariah-menguntungkan/
Baiklaah, kayaknya segitu dulu yang bisa aku share. Semoga bermanfaat :)
Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
BalasHapusArenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)
Game Terbaru : Perang Baccarat !!!
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino
INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.
Prediksi Togel Mekong 21 Agustus 2020 Gabung sekarang dan Menangkan Hingga Ratusan Juta Rupiah !!!
BalasHapus