Sekali lagi, Thanks Allah buat berkah FIM ini.
Kurang komplit rasanya kalo Pak Rhenald belum ngomong tentang passionnya. Tentang entrepreneur. Ya, entrepreneur sejati. Ngeliat kita aja mungkin udah kepikiran dijadiin peluang bisnis. *cekidot
“Modal utama dan tidak ada batasnya, adalah pikiran!”
. Memulai sebuah usaha, kalo yang awal dipikir adalah modal uang dan uang. Looser! No pain. No gain. Modal utama adalah pikiran kita. Darisana ide muncul. Dari sana strategi muncul. Tempat pengolahan masalah jadi peluang dan jadi ide bisnis.
Masalah peluang ide BISNIS
Savana Jaya Waeapo.
Sebuah daerah pertanian subur di Pulau Buru. Pulau yang dulu dikenal sebagai tempat pembuangan tahanan politik (tapol) era PKI. Kini, bekas-bekas tapol yang tinggal disana, melanjutkan kehidupan, mengubah Pulau Buru menjadi daerah pertanian. Dengan irigasi yang baik, air jernih dan hamparan savanna (padang rumput) nan hijau. Kini, Pulau Buru berubah menjadi lumbung padi Maluku. FYI : padi disana bikin ngiler semua juragan padi di Jawa. Per 50 kilogram, harganya Rp 800 ribu. Artinya, Rp 16 ribu per kilo. Dua kali lipat harga beras di jawa.
Apa yang membuat Beliau Sampai kesana? Adalah keindahan alam dan sapi. Sampai disana, setelah menyusuri sungai. Melihat hamparan lahan yang seluruhnya ditanami pohon kayu putih. FYI : Pulau Buru adalah penghasil kayu putih terbesar di Indonesia. Masuk ke savanna. Bertemu warga disana dan melihat sapi seorang warga yang ukurannya sangat besar. Beliau minta ditunjukkan lokasinya. Dan, di rekaman video perjalanannya, betul-betul. Segerombolan sapi berwarna cokelat. Tubuhnya tinggi, besar dan kelihatan kokoh. Nah, disitulah naluri muncul.
“Ini peluang bisnis”
. Beliau terpikir untuk menjual sapi dari Pulau Buru ke Jakarta.
Beliau share foto sapi ke teman-temannya. Kata teman, sapi ini bagus sekali. Kemudian di share ke peneliti ternak asal UNSOED. *ehm.ehm. Kata peneliti itu,
sapi ini secara fisik bagus. Tapi ini sapi cacat. Ini infertilisasi.
Atau pembuahan sesama. Jadi dibuahi oleh anaknya, kakaknya, atau ibu-bapaknya. Jadi turunlah penyakit yang bawa cacing ke dalam daging sapi. Terpikir oleh Pak Rhenald buat perbaiki sapi disini. Ternyata ada kendala adat. Tanah disini tidak boleh dijual. Akhirnya, ditawarkan pengembangan usaha sapi tanpa membeli lahan penduduk. Dibangunlah kandang-kandang sapi. Di sebelah kandang, dibuat sebagai lahan pertanian untuk menanam berbagai sayuran. *So inspiring. Cling.cling.
Servant Leadership
“Melayani untuk dilayani”.
Pemimpin saat ini adalah pelayan. Piramida telah berbalik. Bukan pemimpin yang ada di puncak. Tetapi customer. Pemimpin ada di piramida terbawah.
Servant leadership harus bisa Mendengar yang tidak terdengar, Melihat yang tidak terlihat”
.
Sociopreneur : Usaha untuk Berbagi
Beliau mulai dengan konsep usahanya sendiri. Hanya 20% hasil yang dia nikmati dari beberapa perusahaan miliknya. 80% diputar kembali lewat Rumah Perubahan. Yayasan miliknya yang punya misi membantu usaha lain yang mau berkembang. Cerita juga tentang Muhammad Yunus. Pelopor ekonomi kerakyatan di Bangladesh yang gerah dengan gelar professor ekonominya yang tidak berarti bagi masyarakat di sekitarnya yang masih miskin.
Rhenald notes
:
Pemenang hidup di hari ini, belajar dari kejadian masa lalu.
Pecundang terkungkung oleh masa lalu.
Jika percaya akan kalah, maka terjadilah
Every single problem is opportunity !
Komentar
Posting Komentar